Penelitian Tindakan Kelas : Welrin

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA  DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE –A MATCH MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DI KELAS VI
PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN
SD NEGERI 081225 SIBOLGA
KECAMATAN SIBOLGA KOTA
KOTA SIBOLGA
 T.A. 2013/2014
 






BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu masalah rutin yang umumnya di­laksanakan guru di kelas, bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri akan tetapi terkait dengan berbagai faktor dan unsur. Oleh karena itu eksistensi seorang guru tidak hanya diukur dari penguasaan materi pelajaran atau menyiapkan perangkat-perangkat media yang diperlukan akan tetapi juga kemampuan menciptakan kondisi belajar yang kondusif.
Pendidikan pada saat ini, selalu mengalami perbaikan dan perubahan yang cukup besar , mulai dari penggunaan kurikulum yang berbasis kompetensi hingga sekarang ini yang menggunakan Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan kurikulum tingkat satuan pembelajaran.
Guru pada saat sekarang bukan lagi hanya sebagai sumber ilmu pengetahuan, tetapi guru juga merupakan fasilitator, motivator, dan evaluator. Dalam proses pembelajaran,guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator maksudnya bahwa guru hanya memberikan fasilitas dan memberikan motifasi bagi siswa dalam membangun pengetahuaannya sendiri di evaluasi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik lagi.
Proses pembelajaran di kelas, guru hendaknya kreatif dalam menggunakan media dan metode pembelajaran. Sajian materi tidak hanya disampaikan dengan kata-kata, tetapi akan lebih bermakna apabila penyajian materi pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik, sehingga siswa tidak menjadi bosan dan pasif.
Dalam proses belajar mengajar tanpa adanya keaktifan siswa, belajar tidak akan mencapai hasil yang maksimal (Dimyati dan Moedjiono, 2000). Seorang siswa dinyatakan telah belajar apabila telah terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan yang dikehendaki sebagai hasil belajar mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek pikomotorik.
Aspek kognitif berkenaan dengan panguasaan pengetahuan pengetahuan yang ada, aspek afektif berkenaan dengan pengembangan sikap dan minat yang  dimiliki, sedangkan aspek psikomotorik berhubungan dengan penguasaan keterampilan yang dimiliki. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang mencakup tiga aspek diatas, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik, sehingga dapat mengikuti bahkan menjadi pelopor pembaharuan dalam pendidikan. Salah satu upaya pembaharuan di bidang pendidikan adalah pembaharuan strategi atau meningkatkan relevansi metode mengajar (Sudjana, 2000).
Hasil observasi dan wawancara dengan guru di SDN SDN 081231 Sibolgabahwa pembelajaran yang ada cenderung monoton, yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Hal seperti itu menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar matematika sehingga banyak siswa yang menganggap pelajaran matematika sebagai sekedar pelajaran berhitung. Berkaitan dengan itu diperlukan metode pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa untuk sekedar berhitung dan menghapal rumus tetapi mampu mendorong siswa untuk belajar secara aktif.  Banyak cara dilakukan oleh guru dalam mengupayakan pembelajaran aktif yang di impikan, salah satunya dalam dengan menerapkan pendekatan Pembelajaran Snowball Throwing. Pendekatan Pembelajaran Snowball Throwing. Merupakan pendekatan mengajaryang mengacu pada peningkatan kognitif siswa.
Meningkatkan minat hasil dan motifasi siswa diharapkan akan meningkatkan pula hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa inilah yang diharapkan oleh guru setelah melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Berkaitan dengan usaha perbaikan pembelajaran di kelas, sangat disadari oleh penulis bahwa pembelajaran yang selama ini dilakukan ternyata banyak mengalami permasalahan.
Pembelajaran yang berhasil pada hakikatnya ditunjukkan oleh tingginya aktifitas belajar yang dilakukan oleh siswa dapat menguasai materi pelajaran mencapai 80 % keatas. Tingkat penguasaan materi pelajaran oleh siswa diukur dengan menggunakan nilai/angka. Sesuai dengan konsep pemikiran diatas, sangat disadari oleh penulis bahwa untuk mengatasi masalah dalam proses pembelajaran dikelas dengan mengidentifikasikan masalah yang selanjutnya melakukan perbaikan pembelajaran dikelas.

Kenyataan  yang dihadapi di SD Negeri SDN 081225 Sibolga atau tempat penulis mengajar masih jauh diharapkan. Hal ini terbukti dengan beberapa kali diadakan ulangan matematika, pada mata pelajaran matematika siswa menguasai materi 50 % orang dari 24 siswa.
Berdasarkan observasi dan selanjutnya sehingga dilakukan refleksi sebagai evaluasi proses pada materi pelajaran matematika untuk selanjutnya dikonsultasi dengan teman sejawat serta supervisor, akhirnya diperoleh penyelesaian dalam melakukan perbaikan proses pembelajaran di kelas.
Pada kenyataan tersebut di atas maka penulis merasa perlu adanya upaya perbaikan untuk meningkatkan daya serap siswa dapat meningkatkan melalui penelitian tindakan yang dilaksanakan melalui proses pengkajian. Melalui tindakan mengamati  dalam melakukan refleksi, Maka penulis melakukan tindakan perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika pada kelas  IV. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat sepervisor penyelesaian dalam melaksanakan perbaikan proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran matematika sebanyak 3 (tiga ) siklus, guru dapat menentukan metode yang tepat sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam belajar dan mereka dapat tuntas menguasai materi pelajaran atau mencapai prestasi belajar yang di harapkan.

1.        Identifikasi Masalah

Dalam hal diatas maka penulis sengaja meningkatkan sebuah judul laporan  Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing  di Kelas  IV  SD Negeri SDN 081225  Sibolga Tahun Pelajaran2013/2014 .
Indentifikasi masalah dalam  pembelajaran yang ditentukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1.         Nilai hasil belajar siswa kurang berbobot pada pelajaran Matematika  di kelas IV
2.         Penggunaan metode pelajaran yaitu: ceramah, tanya jawab, diskusi dan lain-lain, yang kurang sesuai dengan materi pelajaran dan usia SD.
3.         Interaksi antara guru dan siswa kurang baik dalam meningkatkan prestasi belajar.
4.         Penggunaan media pembelajaran dalam menyajikan materi , masih kurang dan terampil dengan tujuan apa yang diharapkan .

Setelah mengidentifikasi masalah yang ada , maka langkah yang di lanjutnya adalah menemukan faktor- faktor penyebab terjadinya rendahnya hasil belajar siswa. faktor penyebab yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa , baik yang berasal dari  luar diri siswa.

Salah satu faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor eksternal  salah satunya berasal dari guru sendiri dan dukungan masyarakat, misalnya saja penggunaan pendekatan mengajar yang kurang interaksi. Interaksi dan juga tanpa media yang nyata dalam pembelajaran di kelas.

2.        Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang penulis temukan dengan bimbingan dari supervisior 1 dan 2 dapat penulis ketahui bahwa faktor yang menyebabkan kurangnya perhatian siswa untuk belajar sehingga hasil belajar rendah dan yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah :
a.         Membuat model pembelajaran yang sesuai dengan  materi yang diajarkan oleh guru
b.         Membuat pendekatan pembelajaran yang sesuai
c.         Membuat alat peraga sebagai media pembelajaran
d.        Menerapkan contoh dalam kehidupan sehari hari

3.        Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Ada beberapa hal yang menjadi alternatif dan prioritas  penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:
a.    Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman atau penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diajar kan oleh guru.
b.    Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru

B.       Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan Model Snowball Throwing dapat meningkatkan  hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika ?

C.      Tujuan Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian laporan perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
-            Meningkatkan hasil belajar siswa belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika

D.      Manfaat Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dengan harapan akan memberikan manfaat, antara lain :
-            Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
-            Memperbaiki proses pembelajaran
-            Meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru
-            Bagi siswa akan muncul rasa antusias dalam belajar, sehingga memacu minat dan meningkatkan hasil belajar siswa.
-            Bagi guru memberi bahan masukan dalam memberikan proses pembelajaran di kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
-            Meningkatkan kolaborasi guru sebagai teman sejawat
-            Memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu bentuk usaha perbaikan pembelajaran.







BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.      Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah  perubahan perubahan tingkah laku akibat stimulasi yang diberikan dalam suatu interaksi. Pembelajaran merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tindakan tingkah laku yamg baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi lingkungan disebut belajar (stametu, 2003).
Pembelajaran adalah  rancangan kegiatan belajar yang dibangun oleh guru untuk membantu siswa mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru. Menurut  Sagala (2003) mendefinisikan pembelajaran adalah: Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaannya yang baik terhadap materi pelajaran.
Agar siswa dalam kondisi belajar, tentunya guru memerlukan suatu cara atau jalan yang akan ditempuh yaitu dengan pendekatan pembelajaran. Menurut  Sagala (2009 ) mengemukakan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran…. Maksud dari memilih kegiatan pembelajaran adalah apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan suatu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Maka pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, mengurutkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Mudjono (2006) mengungkapkan bahwa dalam pandangan piaget, belajar adalah pengetahuan yang dibentuk oleh individu. Oleh sebab itu individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungannya. Kegiatan pembelajaran ini yang diselenggarakan oleh guru merupakan bagian utama dengan pedoman kepada kurikulum.

Secara konseptual Gagn (1981) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan. Fonata (1981) Juga mengartiakan belajar adalah suatu proses perubaha yang relative tepat dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman, jadi belajar adalah merupakan suatu proses terbentunya tingkah laku yang di sebabkan individu merespon lingkungannya, melalui pengalaman pribadi yang tidak termasuk kematangan pertumbuhan dan instinks (segala 2003 ).

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat dipengaruh oleh kinerja guru, kita mengetahui bahwa guru tersebut harus mampu mempelajari yang terbaik untuk peserta didik tentang materi yang akan dipelajari sesuatu dengan muatan pada kurikulum. Sesuai dengai uraian atas penulis sebagai guru berusaha melaksanakan perbaikan pembelajaran sebab nilai mata pelajaran Matematika  relatif kurang memadai.

Keadaan tersebut memotivasi penulis untuk mengetahui sebab – sebab yang dialami siswa dan guru, sehingga penulis mengidentifikasi hal tersebut. Dari hasil indentifikasi ditemukan beberapa masalah dalam proses pembelajaran yaitu :
1.        Kurangnya minat siswa terhadap proses pembelajaran
2.        Penjelasan guru terlalu abstrak, karena kurangnya media pembelajaran
3.        Pertanyaan guru tidak bisa dijawab
4.        Siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru.

Kesimpulan belajar adalah suatu proses perubahan yang perlahan dan pasti, ditandai dengan perubahan tingkah laku serta pengetahuan yang diakibatkan oleh proses interaksi sosial antara stimulasi dan respon, antara siswa sebagai responden (penerima respon) dan guru sebagai pemberi stimulus (rangsangan). Stimulus dan respon yang dimaksud disini adalah interaksi yang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna berdasarkan kurikulum.


B.       Pengertian Hasil Belajar
 Pembelajaran adalah serangkai kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa (Gagne, Bringgs, dan Wager, 1992 ). Pembelajaran adalah proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik.

Sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa (segala, 2003). Pembelajaran merupakan usaha-usaha pihak lain yang dapat menghidupkan, mengharapkan proses dan mempercepat perubahan perilaku belajar (Purba.2004). menekankan kegiatan pada aktivitas siswa sehingga akan dapat berlangsung tanpa dari keempat pengertian di atas dapat disampaikan bahwa pembelajaran merupakan proses untuk menciptakan kondisi optimal dimana guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar.
Kesimpulan bahwa hasil pembelajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan remedial dengan menggunakan tes untuk menghasilkan data yang berupa angka maupun huruf yang mencerminkan hasil yang dicapai oleh siswa dari segi kognitif siswa.

C.      Model Pembelajaran Snowball Throwing
Ciri-ciri suatu Model mengajar adalah :
a.     Memiliki prosedur yang ilmiah
b.    Memiliki perincian dari hasil belajar
c.     Menyebutkan lingkungan belajar
d.    Kriteria penampilan
e.     Cara cara pelaksanaan

Secara garis besar model mengajar memegang peranan dalam beberapa hal yaitu :
-   Membimbing
-   Pengembangan kurikulum
-   Penentuan materi pengajaran
-   Peningkatan dalam mengajar
Snowball  Throwing merupakan strategi yang digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi peserta didik secara  bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga  jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau menuntut pemikiran yang mendalam atau berpikir analisis bahkan mungkin sintetis. Materi materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.
Langkah - langkah dalam strategi Snowball  throwing adalah :
a.         Menyampaikan topik materi yang akan diajarkan
b.        Meminta peserta didik untuk menjawab secara berpasangan
c.         Setelah peserta didik yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban  kemudian digabungkan dengan pasangan lainnya.
d.        Anggota kelompok mengerjakan tugas  yang sama
e.         Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas kemudian digabung dengan kelompok lain
f.         Masing masing kelompok diminta menyampaikan hasilnya di depan kelas.
Catatan :            Jika jumlah peserta didik terlalu banyak, tugas dapat dimulai dari    kelompok .
Untuk memperbaiki mutu pembelajaran agar hasil belajar anak pada materi yang disajikan meningkat, penulis melakukan langkah - langkah tindakan  sebagai berikut :
1.        Menganalisa permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
2.        Membuat rencana perbaikan pembelajaran dan mempersiapkan alat bantu/ alat pendukung seperti alat peraga dan LKS
3.        Menentukan model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung
4.        Menganalisis kekurangan – kekurangan pada saat melaksanakan sesuai dengan situasi kelas dan materi pelajaran yang sedang disajikan.

Langkah tersebut di atas penulis jabarkan dalam tindakan perbaikan pembelajaran berupa Flowchard di bawah ini :

Merncanakan perbaikan
Merencanakan perbaikan
Melaksakan Tindakan
Melaksanakan tindakan 
Mengobservasi (Mengamati)
Siklus 1
Merencanakan perbaikan
Melaksakan Tindakan
Melaksanakan tindakan 
Mengobservasi (Mengamati)
Siklus 3
Merencanakan perbaikan
Melaksakan Tindakan
Melaksanakan tindakan 
Mengobservasi (Mengamati)
Siklus 2
 























Gambar 1
Flowchard Siklus Perbaikan Pembelajaran




BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.      Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam  penelitian ini, penulis melaksanakannya di lingkungan sekolah tempat penulis mengajar yaitu SDN 081225 Sibolga dimana prinsip dari pendirian sekolah tersebut adalah untuk memenuhi kekurangan sekolah negeri yang ada pada saat itu dan upaya mendukung program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Adapun jumlah siswa- siswi SDN 081225 Sibolga adalah sebanyak  194 orang dan yang menjadi populasi dan sampel pada perbaikan adalah 24 orang siswa yang duduk di kelas IV ( empat ) dan jumlah guru 13 orang.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran maka diperlukan penentuan waktu, agar pelaksanan kegiatan ini berjalan dengan baik maka penulis membuat jadwal yang terdiri dari 3 siklus yaitu :
Tabel 3.1
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tindakan Kelas
Tempat Pelaksanaan
Mata Pelajaran
Siklus I
Siklus II
Siklus III
SDN NEGERI 081225 SIBOLGA
Matematika
8 Oktober 2013
15 Oktober 2013
22 Oktober 2013

Sedangkan  yang menjadi topik  pembelajaran  tercantum dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran ( terlampir )

B.       Desain  Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Adapun  langkah-langkah dalam proses perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada pelajaran Matematika adalah sebagai berikut :
Identifikasi Masalah
Kegiatan Guru

Perumusan Masalah
Kegiatan Guru

Rencana Tindakan
Kegiatan Guru
-          Menyusun RPP
-          Memilih Model dan Pendekatan Pembelajaran
-          Mempersiapkan alat penilaian dan LKS
-          Menyususn lembar observasi
Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Guru
-          Mendiskripsikan materi dengan Model Pembelajaran dan pendekatan Pembelajaran
-          Mengarahkan dan membimbing siswa
-          Mengevaluasi hasil belajar



Refleksi
Kegiatan  Guru
Mengobservai kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan menerima saran dan bimbingan untuk perbaikan dari siklus 1 sanpai siklus 3

C.      Teknik Analisis Data
Tehnik Analisis data yang digunakan penullis adalah tehik analisis data kuantitatif yaitu mengolah data yang berupa angka-angka. Data kualitatif  yang diperoleh diolah menjadi data kuantitatif seperti yang tertera dlam kegiatan siklus berikut ini :
Siklus  I
1.    Membuat Perbaikan Pembelajaran ( terlampir )
2.    Membuat alat peraga
3.    MempersiapkanLembaga Kerja Siswa   ( LKS )
4.    Menentukan model dan pendekatan pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran
5.    Melaksanakan perbaikan pembelajaran di dalam kelas (Treatment)
6.    Mengopervasi proses pembelajaran yang bertujuan untuk melihat kekurangan dalam proses pembelajaran berlangsung..
7.    Mempelajari suasana dan hasil belajar memperjelas utama perbaikan inilah diperbaiki pada siklus 2.

Siklus 2
1.    Mempelajari perbaikan pembelajaran berdasarkan pengalaman pada siklus 1( terlampir )
2.    Menganalisa Model Pembelajaran dan Pendekatan Pembelajaran yang digunakan guru dalam menyajikan materi ajar
3.    Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa ( LKS )
4.    Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran di dalam kelas
5.    Mengobservasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk melihat kekurangan-kekurangan yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung
6.    Fokus perbaikan adalah suasana dan hasil belajar yang akan diperbaiki pada siklus 3


Siklus 3
1.    Memperbaiki rencana perbaikan pembelajaran berdasarkan pengalaman siklus 2 ( terlampir )
2.    Menganalisa model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam menyajikan materi ajar
3.    Menyiapkan Lembar Kerja Siswa ( LKS )
4.    Melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas
5.    Mengobservasi pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan melihat kekurangan yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung




Hasil yang menarik yang penulis temukan selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung adalah:
-          Selama pelaksanaan pembelajaran yang banyak melibatkan fisik dan mental siswa, sebagian besar siswa terlihat asyik mengikuti proses pembelajaran
-          Masih ditemukan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran
-          Perubahan suasana belajar yang menimbulkan kemauan untuk belajar semakin giat
-          Hasil belajar siswa meningkat yang menimbulkan rasa puas pada anak didik
























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.      Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Setelah diadakan Rencana Perbaikan Pembelajaran dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran maka diperoleh hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam value sebagai berikut ;
Daftar Perolehan Nilai Kelas IV
Pelajaran Matematika
No
Nama Siswa
Nilai pada Siklus
I
II
III
1
Hotmarulitua Hutagalung
55
60
65
2
Rantiani Matondang
60
65
70
3
Aspani
60
65
75
4
Sardion
65
70
75
5
Indra Supriyadi
55
60
65
6
Aswal panjaitan
50
55
65
7
Dolina Alfredo
55
60
70
8
Sifriska Hutagalung
60
65
70
9
Rocky Firmansyah
70
75
80
10
Muliadi Saputra
65
70
75
11
Saurmaulina
65
70
70
12
Kristoadi
65
70
75
13
Natasya Ergina
60
65
70
14
Joshua
60
65
75
15
Karlos Roberto
75
75
80
16
Muhammad
60
65
70
17
Irpan Rinaldi
60
65
70
18
Annes Supardi
75
85
85
19
Rotia Hutagalung
65
70
75
20
Santrisno
60
65
70
21
Yenni Santina
70
75
85
22
Junariani Siregar
75
80
90
23
Epy Julianti
55
60
75
24
Aldi Supardi
75
85
100
JUMLAH NILAI
1440
1555
1700
REKAPITULASI / NILAI RATA-RATA
62.61
67.61
73.91







Apabila rekapitulasi / nilai rata rata hasil belajar siswa tersebut dinyatakan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti grafik di bawah ini :
           

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 sampai siklus 3. Dengan memperhatikan titik temuan perbaikan pembelajaran selama 3 siklus terjadi perubahan dan meningkatnya pemahaman/ Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
           






Hal yang dapat ditemukan selama perbaikan pembelajaran :
1.      Siklus 1
Dengan mengandalkan alat peraga dan ceramah dari 24 orang siswa kelas IV  adalah :
No
Hal yang diamati
Jumlah Siswa
%
1.
Siswa aktif mengikuti pelajaran
14
57
2.
Siswa aktif bertanya
14
57
3.
Siswa yang termotivasi dalam pembelajaran
15
59
4.
Siswa yang berminat mengerjakan soal
13
56
5.
Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan ketepatan waktu
14
57
Rata-rata
57 %

Apabila data yang kita peroleh pada siklus I kita tuangkan kedalam grafik maka akan kelihatan sebagai berikut :

Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, dibandingkan dengan pembelajaran awalnya hasilnya lebih baik, hal ini terjadi di sebabkan digunakannya media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

2.      Siklus 2
Pembelajaran dengan Model Snowball  Throwing pada 24 siswa adalah sebagai berikut :
No
Hal yang diamati
Jumlah Siswa
%
1.
Siswa aktif dalam pembelajaran
16
65
2.
Siswa aktif bertanya
16
65
3.
Siswa yang mampu mengurangkan pecahan  tanpa bantuan guru
17
66
4.
Siswa yang mampu mengerjakan tugas tepat waktu
17
66
5.
Siswa yang membuat catatan dari hasil pengurangan pecahan berdasarkan gambar media pembelajaran 
15
58
Rata-rata
65 %
           

Hasil yang diperoleh pada pembelajaran matematika dalam materi pembelajaran siklus 2 terjadi peningkatan dibanding siklus 1, tetapi masih ada beberapa siswa masih bersifat pasif.


3.      Siklus 3
Pembelajaran dengan model Snowball  Throwing sekaligus menggunakan pendekatan pembelajaran Discovery Learning pada 24 orang siswa adalah sebagai berikut :
No
Hal yang diamati
Jumlah Siswa
%
1.
Siswa aktif dalam peragaan gambar 
22
93
2.
Siswa aktif bertanya
22
93
3.
Siswa yang mampu mengurangkan pecahan  tanpa bantuan guru
23
93
4.
Siswa yang mampu mengerjakan tugas tepat waktu
23
93
5.
Siswa yang membuat catatan dari hasil pengurangan pecahan berdasarkan gambar media pembelajaran 
22
93
Rata-rata
93 %
           


Berdasarkan pengamatan siklus ke 3, terjadi peningkatan peningkatan memuaskan dan antusias siswa dalam pembelajaran cukup tinggi hal itu dapat di lihat dari gambar yang disajikan sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.

B.       Pembahasan Penelitian perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan masalah yang teridentifikasi dalam pembelajaran adalah kurangnya minat dan perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, maka perbaikan akan dilaksanakan dengan penerapanan perpaduan model pembelajaran dan perpaduan pembelajaran.
Pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran dimana guru hanya mengandalkan informasi dari buku pegangan siswa yang tidak mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi membuat siswa kurang bermiat untuk mempelajari materi tersebut, akan tetapi pada siklus berikutnya sudah lebih baik sebab guru memberikan wawasan yang baru dalam penyajian materi ajal, dan siswa disuruh langsung menggunakan media berupa gambar dalam pemecahan masalah yang dituangkan dalam LKS.
Bobby Deporte berpendapat bahwa suplementasi belajar itu dilakukan dengan visual, auditorial dan kinestik (gerak). Pada saat penerapan model dan pendekatan pembelajaran membuat susasana belajar menjadi terkonsentrasi mengakibatkan perhatian siswa terpokus terhadap masalah sebab materi tersebut mudah dipahami dan tahan lama dalam ingatan.
Menurut Dr.George Lozanveyanod (1970) bahwa keadaan peserta didik dalam pembelajaran supaya mendapat konsentrasi terfokus yaitu belajar melakukan tugas dan membaca. Sementara Marco Slamet (1975) Berpendapat bahwa seorang guru harus selalu mengusakan agar siswa memiliki motivasi belajar yang menyenangkan .
Berdasarkan hal tersebut di atas penulis berusaha menyediakan bahan ajar yang menarik, artinya bahan belajar disediakan sebisa mungkin memotifasi rasa ingin tahu untuk belajar dari siswa.







BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A.      Simpulan

Beradasarkan uraian dan pembahasan serta analisa data pada bab terdahulu tentang upaya guru memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ” Snowball  Throwing “ pada pelajaran Matematika maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
-            Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pengguanaan media pembelajaran
-            Penggunaan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan akan sangat membantu siswa dalam menyajikan materi pelajaran kepada siswa dan akan meningkatkan hasil belajar siswa
-            Model  pembelajaran Snowball  Throwing jauh lebih baik dari pada hanya mengandalkan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi

B.       Saran Tindak Lanjut

-            Sebaiknya setiap materi pelajaran harus disajikan dengan memadukan model Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran  sesuai dengan materi yang akan diajarkan
-            Penelitian ini sebagai langkah awal bagi penulis untuk tindakan perbaikan pembelajarandi kelas. Oleh sebab itu penulis menyarankan agar pelatihan untuk pembuatan PTK merupakan suatu kewajiban bagi guru.








DAFTAR PUSTAKA

1.        Nata Wijaya,R,1998 Penelitian Tindakan Kelas, Observasi dan Evaluasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

2.        Sudjana,1994  Metode Statistika, Bandung

3.        Suheri Kusmana,Prof,M.Pd, 2010 Model Pembelajaran Siswa Aktif, Penerbit Sketsa Aksara ,Jakarta

4.        Widarni I,G,A,K,Prof Dr, 2008 Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Cetakan Ke 8 Penerbit Universitas  Terbuka,Jakarta

5.        Departemen Pendidikan Nasional, 2004  Kurikulum Berbasis Kompetensi Matematika, Jakarta

6.        Mel Silberman, 2005  Active Learning, Pusaka Insan Madani,Yogyakarta

7.        Munthe, Bermawaty, 2005 Desain Pembelajaran, Pusaka Insan Madani,Yogyakarta

8.        Hisyam Zaini, Sekar Ayu Aryani, 2005 Strategi Pembelajaran Aktif, Pusaka Insan Madani,Yogyakarta

9.        Widarni I,G,A,K,Prof Dr, 2008 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP) Cetakan Ke 8 Penerbit Universitas  Terbuka,Jakarta












RENCANA PERBAIKAN  PEMBELAJARAN
Siklus I
Mata Pelajaran                  :   Matematika
Kelas/semester                   :   IV (Empat) /2 (dua)
Alokasi waktu                    :   1 X Pertemuan
Waktu Pelaksanaan          :  8 Oktober 2013
        
Standar  Kompetensi            :          
6.    Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
6.4   Pengurangan Pecahan Desimal
Indikator:
6.4.1.      Mengulang konsep pecahan
6.4.2.      Mengurangkan pecahan berpenyebut sama

A.    Tujuan Perbaikan
Dengan menerapkan Model Pembelajaran Snowball Throwing  siswa dapat :
§  Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
§  Membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
B.     Materi Ajar
§  Pengurangan Pecahan
C.    Metoda Pembelajaran
§  ekspositori (menerangkan)
§  tanya jawab
§  latihan

D.    Langkah-langkah Pembelajaran
§  Kegiatan awal
Apresepsi dan  Motivasi
-      Mengingat kembali konsep Pecahan Desimal
-      Melakukan game yang berhubungan Pecahan Desimal dari bilangan
§  Kegiatan Inti
&  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat mengurangkan  pecahan .
F Mengeksposisi tentang operasi pengurangan pecahan .
F Mengingat kembali konsep tentang operasi hitung pengurangan  pecahan .
&  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
&  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F Memberikan latihan soal
F Memberikan soal Pekerjaan Rumah
F Menutup pelajaran


E.     Alat/Bahan dan Sumber Belajar
§  Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, 
§  Matematika SD untuk Kelas IV 4B,

F.     Penilaian
-      Test lisan
-      Terst tertulis
Instrument soal
A.    Contoh:
Kerjakan seperti contoh di atas!
1.      = …….
2.      = …….
3.      = …….
4.      = …….
5.      = …….

Format Kriteria Penilaian      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1


&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1

 Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.














RENCANA PERBAIKAN  PEMBELAJARAN
Siklus II
Mata Pelajaran                  :   Matematika
Kelas/semester                   :   IV (Empat) /2 (dua)
Alokasi waktu                    :   1 X Pertemuan
Waktu Pelaksanaan          :  15 Oktober 2013
        
Standar  Kompetensi            :          
6.    Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
6.4   Pengurangan Pecahan Desimal
Indikator:
6.4.3.      Mengulang konsep pecahan
6.4.4.      Mengurangkan pecahan berpenyebut sama
6.4.5.      Menggunakan pengurangan pecahan berpenyebut sama dalam kehidupan sehari-hari

G.    Tujuan Perbaikan
Dengan model snowball throwing siswa diharapkan dapat :
§  Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
§  Membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
§  Melakukan operasi penjumlahan dan Pengurangan pecahan desimal
§  Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan  penjumlahan dan  Pengurangan Pecahan
H.    Materi Ajar
§  Pengurangan Pecahan
I.       Metoda Pembelajaran
§  deduktif-deskriptif (meringkas uraian materi)
§  ekspositori (menerangkan)
§  tanya jawab
§  latihan

J.      Langkah-langkah Pembelajaran
§  Kegiatan awal
Apresepsi dan  Motivasi
-      Mengingat kembali konsep Pecahan Desimal
-      Melakukan game yang berhubungan Pecahan Desimal dari bilangan
§  Kegiatan Inti
&  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat Memberikan catatan deduktif-deskriptif tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal
F Mengeksposisi tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal
F Mengingat kembali konsep tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan  pecahan dan pecahan desimal
&  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
&  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F Memberikan latihan soal
F Memberikan soal Pekerjaan Rumah
F Menutup pelajaran

K.    Alat/Bahan dan Sumber Belajar
§  Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 4, 
§  Matematika SD untuk Kelas IV 4B,

L.     Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·      Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
·      Membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
·      Melakukan operasi penjumlahan dan Pengurangan pecahan desimal
·      Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan  penjumlahan dan  Pengurangan Pecahan
Tugas Individu


Laporan buku pekerjaan rumah

·      Pratekkanlah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
·      Bulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat
·      Pratekkanlah operasi penjumlahan dan Pengurangan pecahan desimal
·      Menjelaskan arti pecahan masalah sehari-hari yang melibatkan  penjumlahan dan  Pengurangan Pecahan



Format Kriteria Penilaian      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.


2.
Pengetahuan


Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1

 Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.






Sibolga,       Oktober 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah                                               Guru Mata Pelajaran
SDN 081225 SIBOLGA



Piator Bondar,S.Pd.                                      Herni Tamba,S.Pd.
NIP.19630314 198404 1 003                         Nip. 19661231 199410 2 004

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Siklus III
Mata Pelajaran               : Matematika
Kelas                              : IV (Empat)
Semester                        : 2 (Dua)
Alokasi Waktu               : 1 x pertemuan
Waktu Pelaksanaan       : Sabtu, 24 Maret 2012

Standar Kompetensi :
6.    Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah
Kompetensi Dasar :
6.4. Mengurangkan Pecahan
Indikator Pencapaian Kompetensi :
6.4.6.      Mengulang konsep pecahan
6.4.7.      Mengurangkan pecahan berpenyebut sama
6.4.8.      Menggunakan pengurangan pecahan berpenyebut sama dalam kehidupan sehari-hari
A.    Tujuan Pembelajaran
1.                  Dengan tanya jawab dan demonstrasi siswa dapat menjelaskan konsep pecahan dengan benar.
2.                  Dengan tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan pemberian tugas siswa dapat mengurangkan pecahan berpenyebut sama dengan benar.
3.                  Dengan tanya jawab dan pemberian tugas siswa dapat menerapkan konsep pengurangan pecahan berpenyebut sama dalam memecahkan masalah sehari-hari.
B.     Materi Ajar/Materi Pokok
Pengurangan pecahan berpenyebut sama.
C.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
2.        Pendekatan          : CTL (Contextual Teaching Learning) dan PAKEM
3.        Metode     : Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi, dan Pemberian Tugas

D.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
a.       Menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”
b.      Mengulang kembali konsep pecahan , ,  dan sebagainya.
c.       Menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengurangan pecahan, misalnya: sebuah kue ulang tahun dipotong menjadi 6 bagian yang sama besar. Kemudian 1 bagian dari kue ulang tahun diberikan kepada ibunya. Berapa bagian sisa kue yang ada sekarang?
2.      Kegiatan Inti
a.       Mendemonstrasikan pengurangan 2 pecahan berpenyebut sama dengan peraga model pecahan.
b.      Secara kelompok siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS.
c.       Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan menempelkan pada  papan yang ada.
d.      Setiap kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain, kemudian membandingkan dengan hasil kerja kelompoknya.
e.       Guru memberikan komentar hasil kerja setiap kelompok dengan memberikan pujian bagi kelompok yang dapat mengerjakan LKS dengan benar. Guru meminta kelompok yang mengerjakan salah untuk membetulkan hasil kerja dengan mencermati hasil kerja kelompok yang sudah benar.
f.       Guru bersama-sama dengan murid menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
g.      Mencocokkan kesimpulan yang telah diperoleh dengan buku sumber.
h.      Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individual
i.        Guru mengoreksi lembar evaluasi yang telah dikerjakan siswa dan menganalisa hasilnya.
3.      Kegiatan Penutup
a.       Guru meminta siswa untuk merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
b.      Guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar lebih rajin karena materi pengurangan pecahan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
E.     Penilaian
1.      Penilaian Proses
Mengamati kegiatan setiap siswa dalam pembelajaran baik dalam diskusi kelompok, diskusi kelas maupun kerja individu. Pengamatan menggunakan instrumen berikut:

LEMBAR PENGAMATAN
No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Ket
Kerjasama
Inisiatif
Ketelitian
Perhatian
1.






2.






3.






4.






5.




































LEMBAR KERJA SISWA

No
Gambar dan lambangnya


Contoh
                             diambil                                  sisa

                              -                                      =              

1.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .


2.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .


3.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

4.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

5.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .


Penilaian Hasil Belajar
Menilai lembar evaluasi dan PR yang telah dikerjakan siswa.
Lembar evaluasi sebagai berikut:

LEMBAR EVALUASI
A. Contoh:

Kerjakan seperti contoh!
1.      =  =
2.      =  =
3.      =  =
4.      =  =
5.      =  =

B.     Kerjakan dengan menuliskan langkah-langkahnya!
1.      Paman mempunyai pralon meter. Pralon digunakan untuk menyambung saluran air meter. Berapa siwa pralon sekaran?
2.      Linda membeli liter minyak goreng. Linda menggoreng tempe menghabiskan liter. Berapa liter sisa minyak goreng?


SOAL-SOAL PR
A.    Contoh:
Pak Candra mempunyai kwintal kedelai. Kedelai dijual kwintal kepada pedagang. Berapa sisa kedelai Pak Candra sekarang?

Jawab:
 -  = =
Jadi kedelai Pak Candra sekarang kwintal.
Kerjakan seperti contoh:
1.      Pak Doni mempunyai sawah hektar. Sawah diberikan kepada anaknya hektar. Berapa luas sawah Pak Doni sekarang?
2.      Susi pergi ke sekolah yang berjarak km. Ia sudah menempuh km. Berapa km lagi Susi harus menempuh perjalanan?

F.     Alat dan Sumber Bahan
1.      Alat:
a.       Peraga pengurangan pecahan
b.      LKS, Lembar Evaluasi dan lembar PR
2.      Sumber Bahan :
a.       KTSP
b.      Buku Matematika Kelas IV SD







SKENARIO PEMBELAJARAN

No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa

Kegiatan Pendahuluan

1.
Bersama-sama siswa menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”.
Menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”


Panjang Umurnya
Panjang umurnya, panjang umurnya
Panjang umurnya serta mulia
Serta mulia, serta mulia
Potong kuenya, potong kuenya
Potong kuenya sekarang juga
Sekarang juga potong kuenya

2.
Mengajukan beberapa pertanyaan:
Apa doa yang diharapkan pada saat berulang tahun? Apa yang dipotong ketika berulang tahun? Kapan kue dipotong?

Jawaban yang diharapkan dari siswa:
“Panjang umurnya, mulia.”
“Kue. Sekarang”
3.
Ketika Novi berulangtahun, ia memotong sebuah kue menjadi 6 bagian yang sama besarnya. Kemudian 1 bagian diberikan kepada ibunya. “Berapa bagian kue yang diterima ibu? Bagaimana cara menggambarnya? Coba kalian gambar! Tuliskan lambangnya!”


Jawaban yang diharapkan dari siswa: satu dibagi enam/satu perenam.
Salah satu siswa diharapkan menggambar sebagai berikut:
4.
Mengulang kembali berbagai pecahan. “Coba gambarkan pecahan yang lain dan tuliskan lambangnya!”
Siswa diharapkan mengulang kembali pecahan dan menggambar pecahan.




                                            

5.
Menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
“Sebuah kue ulang tahun dipotong menjadi 6 bagian yang sama besar.
Siswa mencermati permasalahan yang diajukan oleh guru kemudian mencari jawaban.

Kemudian 1 bagian dari kue ulang tahun diberikan kepada ibunya.
Berapa bagian sisa kue yang ada sekarang?



Ketiatan Inti

6.
Guru meminta siswa memperhatikan peragaan yang disampaikan. Sambil memperagakan guru sesekali bertanya.
Siswa memperhatikan peragaan yang diberikan guru sambil menjawab secara lisan.

                             diambil                                  sisa

                              -                                      =              

 



                             diambil                                  sisa

                              -                                        =              

 

                             diambil                                  sisa

                             -                                      =              




7.
Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok secara berpasangan.
Membagi LKS kepada semua kelompok.
Secara berpasangan siswa menyelesaikan LKS sebagai berikut:

LEMBAR KEGIATAN SISWA
No
Gambar dan lambangnya

Contoh
                             diambil                                  sisa

                              -                                      =              

1.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

2.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

3.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

4.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .

5.
                             diambil                                  sisa

         . . .                    -                   . . .                   =               . . .



Ketika siswa kerja kelompok guru berkeliling mengamati kinerja siswa. Pengamatan menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:




No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Ket
Kerjasama
Inisiatif
Ketelitian
Perhatian
1.
Anita
20
15
15
22
72
2.
Budi
25
20
15
25
85








dst.







8.
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok
Menempel hasil kerja kelompok di papan yang telah ada.

9.
Mencermati hasil kerja kelompok yang ditempel di papan secara satu persatu. Meminta siswa untuk mengamati hasil kerja kelompok lain. Memberikan pujian bagi kelompok yang mengerjakan LKS dengan benar.
Guru meminta kelompok yang mengerjakan salah untuk membetulkan hasil kerja dengan mencermati hasil kerja kelompok yang sudah benar.

Semua siswa mencermati hasil kerja kelompok yang sudah ditempel. Kelompok yang mengerjakan salah membetulkan dengan mencermati hasil kerja kelompok yang sudah benar.
10.
Membimbing siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Kesimpulan yang diharapkan:


 

                             diambil                                  sisa

                               -                                     =              

                             diambil                                  sisa

                               -                                     =                   

                             diambil                                  sisa

                               -                                      =                



 

                             diambil                                  sisa

                               -                                      =                      
                             diambil                                  sisa

                                -                                           =              


11.
Meminta siswa mencocokkan kesimpulan yang diperoleh dengan buku sumber.
Mencocokkan kesimpulan dengan buku sumber.

12.
Membagikan lembar evaluasi kepada siswa.
Mengerjakan lembar evaluasi secara individual. Soal sebagai berikut:



A.       1. =  =
2.      =  =
3.      =  =
4.      =  =
5.      =  =

B.        Kerjakan dengan menuliskan langkah-langkahnya!
1.       Paman mempunyai pralon meter. Pralon digunakan untuk menyambung saluran air meter. Berapa siwa pralon sekaran?
2.       Linda membeli liter minyak goreng. Linda menggoreng tempe menghabiskan liter. Berapa liter sisa minyak goreng?

13.
Membimbing siswa mengoreksi hasil lembar evaluasi yang telah dikerjakan siswa.
Mengoreksi secara silang soal-soal yang telah dikerjakan.


Kunci Jawaban

A.    1.
2.
3.
4.
5.

B.     1.    
Jadi sisa pralon sekarang meter
2.
Jasi sisa minyak goreng liter


Menganalisis hasil lembar evaluasi sebagai umpan balik. Cara analisis sebagai berikut:
Membantu guru menganalisis.


Nilai
Banyak Anak
Nilai x Banyak Anak
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0



Nilai rata-rata =


Kegiatan Penutup

14.
Meminta merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Merefleksi kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

15.
Memberikan motivasi agar belajar lebih rajin karena pengurangan pecahan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.


16.
Memberikan tindak lanjut berupa PR.
Mencatat PR.
Soal-soal PR sebagai berikut:


SOAL-SOAL PR

A.     Contoh:

1.                    = …….
2.                    = …….
3.                    = …….
4.                    = …….
5.                    = …….


B.     Contoh:
Pak Candra mempunyai kwintal kedelai. Kedelai dijual kwintal kepada pedagang. Berapa sisa kedelai Pak Candra sekarang?

Jawab:
 -  =
Jadi kedelai Pak Candra sekarang kwintal.

Kerjakan seperti contoh:
1.       Pak Doni mempunyai sawah hektar. Sawah diberikan kepada anaknya hektar. Berapa luas sawah Pak Doni sekarang?
2.       Susi pergi ke sekolah yang berjarak km. Ia sudah menempuh km. Berapa km lagi Susi harus menempuh perjalanan?


Kunci Jawaban

A.     1.
2.
3.
4.
5.

B.     1. 
     Jadi luas sawah Pak Doni sekarang hektar

2. 
           Jadi Susi harus menempuh perjalanan km.



BAB  III
KETERANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A.    Eksplorasi
1.      Menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”.
2.      Mengulangi konsep pecahan.
3.      Mendemonstrasikan pengurangan 2 pecahan berpenyebut sama.
4.      Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS.
5.      Setiap kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain.
6.      Menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
7.      Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individual.
8.      Mengerjakan PR.

B.     Elaborasi
1.      Mendemonstrasikan pengurangan 2 pecahan berpenyebut sama.
2.      Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS.
3.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja.
4.      Setiap kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain
5.      Siswa mengoreksi secara silang lembar evaluasi.

C.    Konfirmasi
1.      Mengulang konsep pecahan
2.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja.
3.      Setiap kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain
4.      Siswa mengoreksi secara silang hasil kerja pada lembar evaluasi.







JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISIOR 2 PKP
NIM / Nama Mahasiswa         : 819097861 / Tio Risda Marbun
Mengajar di Kelas                   : IV / 2
Sekolah                                   : SD Negeri 155686 Unte Mungkur II
No
Hari /
Tanggal
Kegiatan
Hasil / Komentar
Tindak lanjut
Paraf
Mhs
Sup 2
1
Sabtu,
 03 Maret 2012
Mendiskusikan RPP Perbaikan yang telah di ajarkan pada Siklus I dan mendiskusikan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Siklus II
Model pembelajaran harus disesuaikan dengan indikator dan alat penilaian yang digunakan harus sesuai
Memperbaiki model pembelajaran dan alat penilaian


2
Sabtu
10 Maret 2012
Mengobservasi pelaksanaan Perbaikan pembelajaran pada siklus I
- Siswa mulai kelihatan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
- Guru kelihatan masih terpengaruh oeh model pembelajaran tanpa memperhatikan siswa yang tidak mengilkuti pelajaran
Guru harus menyesuaikan model pembelajaran dan sedapat mungkin model pembelajaran dapat menarik minat siswa dan guru tidak asik sendiri dalam penggunaan model  tanpa keterlibatan siswa dalam menggunakan model


3
Sabtu
17 Maret 2012
Mengobservasi pelaksanaan Perbaikan pembelajaran pada siklus II





Merumuskan Judul Laporan Perbaikan Pembelajaran
Siswa Kelihatan Aktif dan guru sudah memahami kondisi siswa





Judul yang diajukan sudah sesuai dengan perbaikan pembelajaran
Guru dan siswa kelihatan aktif dalam pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran yang dibuat guru sudah berfungsi
Menyusun Laporan Perbaikan Pembelajaran





Comments

Total Pageviews

Popular Posts