PTK ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS) MAPEL IPS

JUDUL : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN        .           .  ………………………                





ABSTRAK

                     , Nim 823031192. PTK 2015. “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN        .           .  ………………………                
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang perkembangan teknologi produksi melalui metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 152996 Tapian Nauli Iv Kecamatan Tapian Nauli.
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Siswa Kelas IV SDN 152996 Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri Dari 20 Siswa dimana terdapat 6 laki-laki dan 14 perempuan . Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus yaitu, Pra Siklus, Siklus Pertama dan Siklus Kedua. Setiap Siklus Meliputi tahapan perencanaan,Pelaksanaan, observasi dan refleksi. Bentuk tindakan yang diberikan adalah Pembelajaran IPS  dengan menggunakan Metode Demonstrasi dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar dan alat secara langsung .Untuk Mengetahui hasil belajar siswa, diadakan tes awal sebelum dilaksanakanya tindakan dan tes pada setiap akhir pertemuan. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes dan Dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah analisis deskriptif interaktif. Validas data yang digunakan adalah tringulasi data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan menhhunakan metode Demontrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Terbukti dari hasil nilai test yang menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar , mulai dari para siklus tes rata-ratanya sebesar 60,2 dengan ketuntasan belajar 30% dan pada siklus I sebesar 66,25 dengan ketuntasan belajar 50%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 75.5 dan ketuntasan belajar 90%.
Kesimpulan : Penggunaan Metode Demonstrasi pada Pembelajarab IPS Pada siswa Kelas IV SDN 152996 Tapian Nauli IV Kecamatan Tapian Nauli Mengalami Peningkatan.



Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Medote Demonstasi, Mengalami Peningkatan








BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan membantu manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Mengingat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dalam bentuk upaya pendidikan, salah satu upaya pendidikan yang paling dikenal adalah belajar. Belajar merupakan suatu upaya atau kegiatan yang bersifat disengaja dan disadari dalam memperoleh suatu isyu. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan individu mengadakan respon terhadap lingkungan. Pengertian ini mengandung arti seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku baik asfek pengetahuan, keterampilan, maupun asfek lainnya.
Melalui pendidikan dan proses hasil belajar diharapkan memiliki kecenderungan untuk mampu dan mau memanfaatkan ilmu secara tepat guna. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006, menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang  dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi membangun potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Lebih ditegaskan lagi pada pasal 3 Undang-Undang RI. Nomor 20 tahun 2003 di ungkapkan bahwa:
Tujuan  pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembinaan dan pengembangan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia  sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diperlukan kerjasama seluruh elemen bangsa baik keluarga di rumah, kaum guru di sekolah, dan para tokoh Agama dan masyarakat di sekitar. Tanpa kerjasama yang sinergik, tentu saja tujuan pendidikan nasional tersebut tidak akan terwujud. Di dalam kurikulum  tahun 2004 diamanatkan bahwa, “dalam peningkatan mutu pendidikan seyogianya secara terus-menerus dilakukan secara menyeluruh meliputi asfek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai.” Pengembangan asfek-asfek tersebut dilakukan  untuk meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup (life skill) melalui seperangkat kopetensi agar peserta didik dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri dan berhasil dimasa mendatang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi memungkinkan semua pihak memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain perkembangan  pengetahuan dan tekhnologi yang pesat perubahan demi perubahan akan terus terjadi dengan sangat pesat dan cepat. Ini disebabkan kebutuhan untuk memperoleh, mengelola dan memanfaatkan berbagai informasi Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang tajam antara lain berifkir sistematis dan berfikir keritis yang dapat dikembangkan melalui pembelajran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Pendidikan IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkan pengetahuan, kesadaran dan sikap sebagai warga negara yang bertanggung jawab, menuntut pengelolaan pembelajaran secara dinamis dengan mendekatkan siswa kepada realitas objektif kehidupannya. 
Menurut Ruseffendi (1998: 19) ada sepuluh faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa belajar yaitu :



Comments

Total Pageviews

Popular Posts