1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada SATU ALLAH saja, YAITU BAPA, yang DARI PADA-NYA berasal segala sesuatu dan yang UNTUK DIA kita hidup, dan SATU TUHAN saja, yaitu YESUS KRISTUS, yang OLEH-NYA segala sesuatu telah DIJADIKAN dan yang KARENA DIA kita HIDUP.


Penjelasan:
Di sini makin jelas bahwa Bapa adalah Ide/Ideal/Idol atau biasa disebut Allah, sebagai alasan (dari DIA) & tujuan (untuk DIA) maka kita/manusia diciptakan.
Maka Allah menjadi sesembahan/pujaan/panutan/kiblat dari semua yang ada di alam semesta.
Allah adalah Roh, atau tepatnya Kehendak/Ide yang tidak kelihatan.

Sedangkan Anak/Yesus adalah Wujud/Bukti/Turunan dari Ide/Roh/Allah itu, baik di saat di sorga dalam wujud tubuh kemuliaan yang kekal, maupun saat di dunia dalam tubuh yang fana.

Maka Yesus adalah Allah yang bereksistensi.
Bapa eksis sebagai kehendak/pikiran/ide yang tidak mungkin terlihat siapapun.
Yesus itulah eksistensi dari Bapa, di dalam Yesuslah Bapa melakukan segala sesuatunya.
Sekalipun begitu mereka tidak tunggal/satu, tapi manunggal/kesatuan.

Tanpa Yesus, Bapa hanya sekedar ide/rencana/tujuan2 yg baik tapi yang tidak akan terwujud.
Melalui Yesus/Firman, barulah Bapa bisa menjadikan/mewujudkan segala sesuatu.
Melalui mulut/ucapan Yesus, maka semuanya jadi.
Ucapan2 Bapa ada di dalam hati/pikiran yaitu yang tidak berbentuk, ucapan Yesus menjadikan segala sesuatunya terbentuk/terjadi/menjadi.
Maka disebutkan bahwa Yesus adalah Firman yang menjadikan segala sesuatu.
Bilamana Bapa adalah asal dari segala sesuatu maka Firman/Yesus adalah yang menjadikannya.

Menyadari ini, semakin gentarlah kita.
Di balik tubuh sederhana Yesus Kristus sebagai manusia, Dia ternyata ‘dulunya’ adalah pencipta seluruh alam semesta ini.
Bintang yang besar yang dirancang Bapa, Yesuslah yang membuatnya.
Matahari yang panas dan berbahaya yang dirancang Bapa, Yesuslah yang membuatnya.
Langit yang luas tak terbatas yang dikehendaki Bapa, Yesuslah yang membuatnya.
Bumi yang rumit dan indah yang dirancang Bapa, Yesuslah yang membuatnya.
Binatang2 yang beragam rupa dan lucu yang dikehendaki Bapa, Yesuslah yang membuatnya.
Manusia yang cerdas yang dikehendaki Bapa, Yesuslah yang membuatnya.

Jadi jika ada Pencipta di semesta ini, hanyalah Tuhan Yesus satu2nya, berdasarkan pemikiran/kehendak Bapa.
Maka wajar jika disebutkan Yesus memuja Bapa, karena segala sesuatu yang dikehendaki Bapa adalah benar, dan Yesus pasti melakukannya.
Tidak ada satu pun tindakan yang Yesus lakukan tanpa lebih dulu dikehendaki Bapa atau di luar atau menyimpang dari kehendak Bapa.
Keselarasan/kekompakan seperti itu tidak mungkin terjadi, kecuali mereka adalah SATU!

Maka perhatikan pemujaan Yesus kepada Bapa yaitu ketika Dia berdoa dan membicarakan pekerjaan2Nya.
Pemujaan Yesus terhadap Bapa bukan menandakan Yesus sendiri bukan Allah atau Dia memuja Allah yang lebih tinggi.
Pemujaan Yesus terhadap Bapa adalah tentang rencana2 & hukum2 & pekerjaan2 Bapa yang luar biasa hebat, yang telah/sedang/akan dilakukan Yesus sendiri.
Maka Yesus mengajak manusia2 untuk seperti DiriNya sendiri yang melakukan rencana2 & hukum2 & kehendak2 Bapa saja, bukan kehendak diri sendiri atau pun si jahat.
Kata Yesus: lakukan perintah BapaKu, yang adalah Bapamu juga, dan Allahku, yaitu Allahmu, sebagaiman Aku selalu/senantiasa melakukannya.
Demikianlah Yesus menjadi Anak Bapa karena tidak ada satu pun yang Dia lakukan di luar kehendak Bapa.
Dari sini lahir pernyataan : setiap manusia yang melakukan kehendak Bapa akan disebut anak2 Allah.
Karena ada Satu Anak (Tunggal) Allah yang selalu terus-menerus setia kepada Allah/Bapa, maka standar anak2 Allah adalah setia seperti Anak Tunggal Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Demikianlah Yesus disebut Tuhan satu2nya atas seluruh ciptaan termasuk manusia.
Karena sebagai Tuhan yang identik sebagai Pemilik/Penguasa/Raja, apapun yang terjadi pada kita (manusia & bumi) adalah tergantung kepada Dia.
Yesuslah satu2nya yang sanggup menciptakan kita, maka Dialah satu2nya yang sanggup membinasakan kita dengan lidahNya/pedangNya/firmanNya.
Maka dikatakan pada ayat tersebut di atas, bahwa Oleh Dia maka kita tercipta & Karena Dia maka kita hidup.
Artinya Tanpa Dia maka tidak ada yang tercipta & Tanpa Dia maka tidak ada yang dapat bertahan hidup.
Ayat ini justru sangat kuat menegaskan bahwa :
HANYA DI DALAM YESUSLAH MAKA MANUSIA BISA HIDUP KEKAL!


Perhatikan bahwa Sorga adalah Bapa, dan Bapa adalah Sorga.
Sorga adalah wilayah kebenaran, keadilan, dan kasih setia berkuasa, yaitu Bapa.
Tapi Tuhan atas segala tuhan, baik di bumi maupun di sorga, adalah Yesus Kristus, Anak Allah.
Yesuslah yang bertahta menjabat sebagai Raja/Penguasa Kerajaan Sorga.
Sedangkan Bapa yang memangku/menopang Yesus dan tahtaNya.
Apapun yang dikehendaki/direncanakan Bapa adalah untuk memperkuat tahta Yesus, AnakNya.
Sebagaimana Daud menyiapakan segala sesuatu untuk memperkuat tahta Salomo, anaknya, dan menyingkirkan Absalom dan siapapun yang hendak menurunkan Salomo dari tahta Daud.
Maka Bapa pun akan menyingkirkan segala usaha dan membinasakan siapapun yang hendak menurunkan Yesus dari Tahta Raja Sorga dan jabatan Anak Allah.
Demikianlah nasib orang2 & roh2 jahat yang menyangkal Yesus sebagai Tuhan & Juruselamat dunia.

Untuk sederhananya, sekedar menolong untuk mengerti, ilustrasinya :
Jika sorga adalah awan, maka seluruh awan itu adalah Bapa, dan di dalam Awan itu Yesus duduk sebagai Raja atas seluruh yang hidup di dalam Awan.
Maka jika manusia hidup di sorga atau di dalam Bapa atau di dalam Awan itu, mereka menjadi satu dengan Bapa, yaitu mereka hidup di dalam Awan/Bapa.
Dan Yesus yang sedari mula selalu bersama Bapa hidup di dalam Bapa/Awan, menjadi satu dengan manusia2 yang hidup di dalam Bapa/Awan itu.

Demikianlah pengertian Yesus dan Bapa adalah Satu, yaitu Yesus dan Sorga adalah Satu, bahkan Yesus adalah Kerajaan Sorga itu sendiri.
Demikianlah juga pengertian kita/Kristen dan Yesus adalah Satu, yaitu kita akan tinggal bersama Yesus di dalam satu2nya Bapa/Sorga/Kebenaran.

Kiranya Roh Kudus menolong kita sekalian untuk mengerti, mengagumi, mensyukuri dan mengasihi Tuhan kita, Yesus Kristus Yang Mahamulia.
AMIN.

GBU

Sekedar melengkapi :


* 1 Korintus 8:6
LAI TB, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
KJV, But to us there is but one God, the Father, of whom are all things, and we in him; and one Lord Jesus Christ, by whom are all things, and we by him.
TR, αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου
Translit interlinear, all {tetapi} hêmin {bagi kita} heis {satu} theos {Allah} ho patêr {(yaitu) Bapa} ex hou {dari-Nya} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} eis {di dalam} auton {Dia} kai {dan} heis {satu} kurios {Tuhan} iêsous {Yesus} khristos {Kristus} di {melalui} hou {-Nya} ta panta {segala (sesuatu)} kai {dan} hêmeis {kita} di {karena} autou {Dia}


Kalangan yang menolak keilahian Kristus mencoba menggunakan ayat ini dan menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, tetapi Dia bukan Allah.
Tetapi pertanyaannya sekarang, siapakah Allah? Siapakah Sang Pencipta? Apakah seseorang yang kurang daripada Allah sanggup mencipta sebagaimana Allah?

Rasul Paulus dengan jelas menyatakan pada ayat tersebut bahwa karena Yesus "segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup". Apakah pengertiannya bahwa Dia "kurang dari Sang Pencipta"?
Ayat di atas justru merujuk bahwa Dia adalah Sang Pencipta.


Bandingkan :


* Yohanes 1:3
LAI TB, Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
KJV, All things were made by him; and without him was not any thing made that was made.
TR, παντα δι αυτου εγενετο και χωρις αυτου εγενετο ουδε εν ο γεγονεν
Translit interlinear, panta {segala (sesuatu)} di {melalui} autou {Dia} egeneto {dijadikan} kai {dan} khôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak satupun} ho gegonen {(apa) yang telah jadi}


Sang Firman adalah Allah; tanpa Firman tidak ada suatu pun ada;
bandingkan dengan ayat-ayat ini :


* Mazmur 33:6
"Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya."

* Mazmur 33:9
Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

* Kolose 1:16
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.



Jelas bahwa Sang Firman (
Ho Logos) adalah sumber dari segala ciptaan. Ia adalah prinsip dari segala ciptaan.

Wahyu 3:14 memuliakan Kristus selaku Sang Pencipta atas makhluk-makhluk yang congkak dan kerdil, yang membanggakan dirinya sendiri. Ayat ini merupakan pendahuluan dari surat Kristus kepada Jemaat di Laodikia. Perikop ini (Wahyu 3:14-22) menuliskan celaan kepada suatu Jemaat yang tak ada bandingnya dalam PB yang memandang enteng karunia Allah.

Comments

Total Pageviews

Popular Posts